Sunday, October 8, 2017

Indonesia harus segera melakukan reformasi agraria

Membahas tentang reformasi agraria, Indonesia merupakan produsen Pertanian yang cukup baik di ASEAN. Namun apakah dengan cap "Baik" nya itu petani sejahtera?

Memasuki 57 tahun paska diundangkannya Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960 pada tanggal 24 September 1960 atau yang biasa diperingati sebagai Hari Tani Nasional, situasi agraria di tanah air belum sepenuhnya lepas dari corak feodalisme, kolonialisme dan kapitalisme. Situasi di atas tentu menjadi anomali, sebab UUPA 1960 merupakan mandat konstitusi Negara dalam rangka pengelolaan kekayaan agraria nasional yang berlandaskan keadilan sosial sebagai amanat pasal 33 UUD 1945.

Iya, sudah 57 tahun Indonesia memasuki "HARI TANI" nya. Apakah Instansi yang berhubungan dengan Pertanian akan membantu membangung reformasi agraria agar tercapainya kesejahteraan petani dan bangsa Indonesia?

Jawabannya adalah?

Dikutip dari laman kpa.or.id
Politik kebijakan agraria nasional semakin tidak bersahabat dengan petani, sebab tanah dan kekayaan agraria lainnya telah dirubah fungsinya menjadi objek investasi dan bisnis oleh pemerintah yang berkuasa. Tercatat, rata-rata pemilikan tanah petani di pedesaan kurang dari 0,5 hektar  dan tidak bertanah. Per-Maret 20017, sebanyak 17,10 juta penduduk miskin hidup di pedesaan dan ditandai dengan terus naiknya indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan. (BPS, 2017). Situasi ini telah berkontribusi besar meningkatkan angka pengangguran dan buruh murah di perkotaan akibat arus urbanisasi yang terus membesar.

Gimana menurut kalian? penulis tidak menyalahkan siapapun loh, penulis hanya menanyakan pendapat kalian tentang "KESEJAHTERAAN PETANI DAN BANGSA". Sudah 57 tahun Agriculture Days Indonesia lohhh. "Terus mau gimana nih kalo udah gini pak??"

Gini loh, kamu kan masih muda. Iya kan? ngaku? kalo udah berumur, kan ada tuh anaknya yang masih muda? hehe
Saatnya melakukan Reformasi Agraria bung ! dengan cara yang tidak melanggar UUD 1945 dan bertentangan dengan Pancasila tentunya, Negara ini akan sejahtera.

Maka dari itu, belajar lah ! Berdiskusi ! Menentukan strategi ! dan langkah selanjutnya bagi sektor pertanian ! mau ini Negara import beras terus? Mau koruptor dan pejabat tinggi menghantui para petani? It's time to change it guys !

Dikutip dari laman kpa.or.id
Di berbagai daerah turut pula merayakan HTN 2017 dengan tema bersama Indonesi Darurat Agraria, menuntut adanya penyelesaian konflik agraria di daerah masing-masing. Sedangkan puncak rangkaian aksi HTN 2017 ini adalah aksi turun ke jalan dengan estimasi 7000 massa aksi yang terdiri dari organisasi gerakan rakyat (petani, nelayan, perempuan, masyarakat adat, buruh, mahasiswa) dan organisasi masyarakat sipil lainnya menuju Istana Negara menuntut pemerintah Jokowi-JK melaksanakan reforma agraria yang sejati, yakni reforma agraria yang berlandaskan TAP MPR No. IX/2001, UUPA 1960, dan UUD 1945 sebagai pondasi dasar pengelolaan kekayaan agraria nasional yang berkeadilan dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Lihatlah, mereka merayakan Hari Tani namun belum merasakan apa artinya sejahtera. Apakah itu disebut Hari Tani? Nggak? atau Iya? atau Nggak.. Tau??

Guys, cobalah kamu hargai ya kalo makan itu diabisin. Petani nanem padi itu ga sebentar loh. Mereka juga emang udah sejahtera? belum ! masih ngutang sana sini demi modal pertanian mereka.

Saatnya bergerak, salam generasi millenial.
Baca selengkapnya

Tuesday, September 5, 2017

Lomba Karya Tulis Ilmiah - Agroday 2017


Whatsup Guyz, udah tau belum nih ada Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Singaperbangsa Karawang?? Tentunya keren dong kalo ikutan lomba kek ginian nih, yang pastinya dapat memotivasi sobat sekalian untuk berkembang lebih baik lagi dibidang pertanian.

For More Information:
Click Here
Baca selengkapnya

Wednesday, August 2, 2017

Ternyata ini tipe-tipe senior pas OSPEK !

Ternyata ini tipe-tipe senior pas OSPEK !


SUMBER : DOKUMENTER FAKULTAS PERTANIAN UNSIKA 2016
Macam Tipe Senior Ospek

Sebagai mahasiswa baru biasanya akan mengikuti Orientasi Studi Pengenalan Kampus alias Ospek. Tentunya di setiap kampus penerapan Ospek ini berbeda-beda.
Mungkin kamu pernah mendengar Ospek dengan cara perpeloncoan atau kekerasan. Cara-cara Ospek seperti tersebut sama sekali tidak dianjurkan dilakukan di suatu kampus. Namun rasanya, saat ini, ospek model perpeloncoan sudah ditinggalkan.
Yang jelas dalam disetiap Ospek ada kakak senior yang akan mendampingi mahasiswa baru selama kegiatan tersebut berlangsung. Nah, seperti apakah tipe-tipe kakak tingkat yang bakalan dihadapi mahasiswa baru. Ini Gambarannya.

Si Tebar Pesona

Sudah pasti, kamu bakal bertemu dengan kakak senior yang tampangnya kece. Mereka ada yang sikapnya biasa aja, tapi ada juga yang suka banget tebar pesona.
Biasanya dengan wajah kecenya itu, dia bakal sering nyuri kesempatan untuk sering tampil di hadapan anak-anak baru. Yang jelas, dia nantinya bakal pamer ke teman-temannya kalau punya banyak fans dari mahasiswa baru.

Si Pencari Gebetan

Ini dia kakak senior yang memang sengaja ikut kepanitiaan ospek. Dia sengaja mengincar cewek cantik untuk dijadikan pujaan hati. Nah, buat kamu yang punya wajah manis, bersiaplah dengan beberapa senior yang bakalan carmuk sama kamu.

Si Galak

Kalau kakak senior yang ini, sejak hari pertama ospek hingga selesai, mukanya selalu jutek. Bahkan, kita bakal dibuat serba salah. Ketawa salah, ramah salah, apalagi berbuat onar. Dan yang jelas, dia bakal sering banget marah-marah sama maba dan suka cari masalah. Biasanya tipe kakak senior ini memang tugasnya mengamankan ketertiban selama ospek. So, jangan takut. Ini akan berakhir setelah masa ospek selesai.

Si Kakak Angkat           
Si kakak angkat ini biasanya senior yang tugasnya mendampingi kamu selama masa orientasi. Selama masa tersebut, dia lah malaikat penyelamatmu. Bahkan, kedekatan ini bisa terus terjalin hingga kalian sudah jadi sarjana. So, berbaik-baiklah dengan dia. Kamu bisa tanya apa saja seputar kampus. Termasuk dosen dan tugas-tugas kuliah.

Sang Intimidator
Bedanya sang intimidator dan si galak ini, biasanya sang intimidator adalah ketua dari kumpulan kakak-kakak yang tugasnya mengamankan ketertiban selama ospek. Dia gak akan terlihat galak dan sering marah-marah. Namun, lebih tepatnya bersikap dingin. Dan ketika ada mahasiswa yang bermasalah, dia tidak akan menghabiskan tenaga untuk bercuap-cuap dengan suara keras. Namun, memakai trik psikologi untuk membuat sang maba menjadi ciut dan merasa ketakutan.

Si Mata-mata
Berhati-hatilah. Tidak jarang, dalam kepanitiaan Ospek selalu ada rencana yang dijalankan oleh para panitia untuk menghidupkan Ospek. Dan ini dilakukan dengan mengirim panitia mata-mata yang akan bersikap baik kepada kamu. Terlebih terhadap kelompok maba pembuat onar. Tujuannya adalah mengetahui rencana pembuat sang pembuat onar, atau mengetahui karakter dari tiap maba. Dan disinilah nantinya mereka akan memiliki rencana tersendiri kepada kamu. Jadi, siapkan dirimu.

Hey generasi millenial.
Persiapkan strategi mu untuk menghadapi para kakak senior panitia dimasa orientasimu !



Baca selengkapnya

Sunday, May 7, 2017

Thursday, May 4, 2017